SSR vol 1

Kupas Buku “Tegar di Jalan Dakwah”

“Masalah iman memang bukan sekedar pengakuan. Iman memerlukan pembuktian. Ujian menjadi salah satu hal untuk meningkatkan mustawa (kapasitas) nya. Problematika yang sering dihadapi dalam medan amal kita ini terlalu banyak untuk disebutkan satu-satu.Beberapa Hal yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari dan merupakan kendala yang bersifat internal yaitu :

 Gejolak Kejiwaan

2.       Ketidakseimbangan aktivitas

3.        Latar belakang dan masa lalu

4.       Penyesuaian diri  dan,

5.        Friksi internal

Bahasan pertama tentang Gejolak Kejiwaan :

Wajar jika manusia memiliki permasalahan kejiwaan karena para aktivis adalah manusia biasa. Ada potensi-potensi yang mengarah kepada kebajikan dan keburukan (Asy-Syams :8) jika tidak dikelola maka bukan hanya menghancurkan citra dirinya tetapi merusak citra dakwah itu sendiri.

1.        Gejolak syahwat

Syahwat merupakan potensi fitrah yang dikaruniakan Allah namun banyak yang terpeleset kedalam kehinaan karena memperturutkannya.

Ali Imran ayat 14

2.       Gejolak Amarah

Kadang –kadang gejolak kejiwaan yang muncul pada diri aktivis dalam melihat suatu keadaan, baik pada medannya atau apada penataan geraknya, membuka peluang ke arah terjadinya fitnah dikalangan muslim sendiri, disinilah peran penting seorang pemimpin, di satu sisi memberikan peringatan (Uqubah) dan disisi lain menyelesaikan urusan akibat gejolak yang muncul

3.        Gejolak Heroisme

4.       Gejolak Kecemburuan

Hal ini bisa kita petik ketika perang hunain. Kita menyaksikan sebuah dialog dari kedalaman hati. Sikap yang ditunjukkan kau anshar dalam pembagian harta rampasan perang karena perasaantakut kehilangan perhatian rasul, namun akhirnya mereka menyadari bahwa cara pembagian rasulullah itu lebih berdasar kepada strategi dakwah beliau untuk orang-orang yang  baru masuk islam. [tentang perang hunain bisa dibaca sendiri sejarahnya ya]

Pelajaran penting : sekecil apapun gejolak itu apabila membahayakan dakwah harus segera diselesaikan agar tetatp menjaga asholah (orisinilitas) dakwah. Semuanya untuk menjaga kelangsungan gerak dakwah. Bersambung...ke edisi selanjutnya