Ketika Harus Menginap di Bandara Balikpapan

Suatu hari di bulan Desember Tahun 2016 - Ketika mendapat jadwal penerbangan paling terakhir untuk pulang ke Jakarta. Ketika mendapati pesawat masih berada di landasan tetapi saya sebagai penumpang gagal check in dan tidak bisa masuk. Memang sih saya datang 30 menit sebelum jadwal keberangkatan. Sudah terlambat. Begitu kata petugas maskapai yang saya gunakan kali ini. 

Pemandangan  Dinding-Dinding Bandara (Dok.Pribadi)

 Saya sempat berpikir, oh..maskapai yang terkenal suka delay ini sudah memperbaiki pelayanan mereka. Baguslah. Toh saya pikir ini memang salah saya, karena menyamakan seperti check in kereta api. Kocak. Saya pasrah. Jika kalian suatu saat mengalami hal yang sama seperti saya kalian bisa coba beberapa hal yang saya lakukan. 

1. Segera Cari Tiket Pengganti 

Tiket kita tentunya sudah pasti tidak bisa dipakai. Meskipun saat itu si mas-mas yang melayani menawarkan untuk mencarikan tiket lain dari maskapai lain pula, tentu  kalian sudah pasti menebak harganya pasti berlipat-lipat. Sebenarnya saya ini sudah capek untuk tanya sana-sini ke CS haha. Jadilah nerimo.

Suasana di Dalam Bandara Area Check in (Dok.Pribadi)
Mencari tiket sendiri di salah satu tempat pembelian tiket online adalah pilihan pas untuk mendapatkan tiket sesuai kantong budget dan memilih waktu keberangkatan. Akhirnya saya dapat tiket berangkat esok hari pagi jam 05.00 WITA. Nah disini bingung lagi, karena pembayaran yang memungkinkan diproses malam itu juga hanya melalui credit card. Akhirnya saya terpaksa minta bantuan teman dulu. hehe 

2. Putuskan Kamu Akan Bermalam Dimana

Tiket sudah ditangan, tapi  9 jam di Bandara menunggu keberangkatan? Hmm...antara nyari hotel hanya untuk rebahan  atau bermalam saja di bandara. Belum lagi kalau memilih penginapannya jauh dari bandara, pasti perlu transportasi dan siap-siap lebih pagi lagi. 

Akhirnya...saya putuskan bermalam saja di Bandara. Tapi tengah malam saya diminta oleh petugas keamanan Bandara Sultan Aji  M.Sulaiman Sepinggan Balikpapan  untuk pindah ke terminal lama. Karena disana ada tempat yang cukup aman, sebuah ruangan yang bisa dikunci dari dalam. T

Musholla Wanita Terminal Lama Bandara Sepinggan (Dok.Pribadi)

Tak lain dan tak bukan itu adalah musholla wanita. Sepanjang perjalanan dari terminal baru ke terminal lama, ternyata saya dapati orang-orang pung bergeletakan di lantai bak pengungsi. Dan Alhamdulillah saya bisa mendapatkan tempat menginap gratis. 

3.  Lain Kali, Selalu Lakukan Check-In Pesawat secara Online

Mungkin ini adalah efek samping atau mungkin trauma haha. Untuk tipe-tipe orang kayak saya yang rada menggampangkan dan leha-leha. Walaupun perjalanan dalam negeri tetap akan melakukan check - in online saja. 


4. Walaupun ada Jasa Kendaraan Online, Ingatlah ini Bukan di Jakarta 

Go-Jek dan uber sudah ada juga di Balikpapan. Tapi ingat, ini bukan di Jakarta yang armadanya banyak. Waktu itu saya merasa tenang karena ada angkutan online, tapi saya lupa satu hal. Keterbatasan armada dan kondisi jalanan yang saat orang pulang kerja itu ada peluang untuk macet. 

Yah. Begitulah...semoga bisa dimanfaatkan. Karena ketika saya mengalami hal ini pun, saya googling, dengankata kunci bermalam di Bandara Sepinggan. Beberapa hasilnya ada yang tidur di foodcourt dll. Tapi saya cari yang aman saja lah ya. 

Comments

Popular posts from this blog

Atas Keibuan bawah Kesebelasan

Sambal Kelud alias Si "BonCabe" Ekonomis