“Dan diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya Dia memperlihatkan kepadamu kilat untuk menimbulkan ketakutan dan harapan, dan dia menurunkan hujan dari langit lalu menghidupkan bumi dengan air itu sesudah matinya, sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang mempergunakan akalnya. Langkah kaki itu tegap menatap jalanan, dengan dagu sedikit diangkat, tampaklah kewibawaannya. Seluruh pasang mata dijalanan menatap kemanapun ia melangkah. Hingga tiba disuatu hamaparan bumi tanpa tanaman dan pepohonan, hanya rumput hijau yang menghampar sejauh mata memandang, langkahnya terhenti, wajahnya tertunduk menatap tanah tidak ada lagi tatapan kekaguman orang lain. Hanya angin yang menghempas raganya, hanya sepi yang menemaninya. Hujan turun tiada di duga, namun sang raga semakin tertunduk dan akhirnya terduduk. Angin yang ramah kini berubah menghentak dan menabrak raga-nya , disertai dengan gemuruh langit yang seakan memberikan sebuah jawaban ataukah sebuah ...