eL

Bogor 20 juni-17 Juli 2010
Menorehkan kata dibulan sya’ban tanggal 5  1431H.
Menjemput matahari itulah yang aku inginkan. Terkadang ia begitu mulus untuk didapatkan. Namun selalu banyak Tanya yang berkelebatan dalam pikiran. Sebuah Tanya yang selalu bermuara kepada kesyukuran, bahwa inilah karunia yang allah berikan untukku.

Banyak Tanya yang berkeliaran dalam pikiran, selalu mengunci rapat setiap inderaku untuk menjawabnya. Selaksa cinta ukhwah kita dalam satu tim Bukan cerai yang aku inginkan dipenghujung ini. Puncak konflik itu telah terlewati sudah, maafkan aku terlalu banyak menuntut, merasa diri yang paling harus diperhatikan, egoism tinggi tak terpedaya untuk meredamnya.


L,,,kalian akan tetap menjadi bagian dari sketsa perjalananku. Lengkap dengan segala keindahan dan keburukan yang pernah tertorehkanm karena itulah indahnya,


L yang mengajariku untuk menerima dimanapun ia ditempatkan. Untuk menyadari bahwa bukan hanya sekedar jalan program kegiatan. Namun ada tugas mulia yang harus kita emban disana.


L….bukan penghargaan, perhatian bahkan belas kasihan yang ingin saya dapatkan, namun kecerian kebahagiaan, kekeluargaan dan kelapangan yang saya harapkan muncul kembali dalam bersamaan.

Konflik pribadi yang awalnya menyerang sang lawan kini menyerang kita yang berusaha memadamkan.namun apa daya sang lawan tidak mengetahui bagaimana cara menyambungkan.. karena kita bukanlah makhluk sembarangan yang bisa dengan mudah ditebak oleh lawan.

Satu bulan sudah aku merasakan warna baru, kehidupan yang senantiasa aku putuskan dan ambil dengan kemauanku sendiri. Tidak setiap keinginan yang ingin kita dapatkan bisa diberikan, namun segala hal yang kita miliki adalah menjadi tanggungjjawab kita dan harus dipertanggungjawabkan, semoga hal yang saya jalani sekarang yang pernah menjadi daftar impian yang aku tuliskan, semoga Allah ridhoi dan memang sudah allah persiapkan untuk menjadi tanggung jawab saya,


Hmmmmm…..

Banyak cerita dan banyak pelajaran. Namun entah mengapa esensinya belum bisa saya dapatkan, selalu terngiang dalam otak ini ketika berdiskusi dengan teman atau dengan kakak kelas atau dengan siapapun itu, selalu tergambar indah dalam memori otakku…
“berani mengambil maka konsekuensinya adalah totalitas, yah.harus cebur-ceburan disitu..”
“kalo hanya kerja-kerja teknis seperti itu, semua orang pun bisa. Lalu kenapa harus kamu yang melakukannnya, kalo hal itu bisa juga dengan mudah dilakukan oleh orang lain’

Yupzzz…mungkin orang-orang yang faham disini telah sering menyebutkan bahkan membicarakan tentang esensinya kita disini.namun entah kenapa belum ada hal yang merasuki jiwa ini. Aku takut terjebak dengan rutinitas tanpa makna,kesibukan hanya untuk kelelahan , namun aku berusaha untuk bisa menemukan itu.


Comments

Popular posts from this blog

Ketika Harus Menginap di Bandara Balikpapan

Atas Keibuan bawah Kesebelasan

Sambal Kelud alias Si "BonCabe" Ekonomis