Lakukan dan Kuatkan! Sabarlah!
Kutipan dari tulisannya pak Cahyadi Takariawan
pada tulisannya :
pada tulisannya :
Sabar Adalah Tuntutan Setiap Mihwar Dakwah
Bisa jadi ada salah paham di antara para aktivis. Bisa jadi ada ketidaknyamanan perasaan di antara para pelaku dakwah. Bisa jadi ada gesekan-gesekan antar aktivis dakwah dalam kancah politik praktis. Bisa jadi ada data yang kurang valid, namun digunakan untuk pengambilan keputusan. Bisa jadi ada stigma yang menganga, dan tidak pernah ada pengadilan yang memberikan klarifikasi. Bisa jadi ada persepsi yang keliru terhadap seorang aktivis namun diyakini untuk memberikan penilaian kepadanya. Bisa jadi ada ketidaktepatan dalam menerapkan teori-teori fiqih dakwah yang telah dipelajari selama ini.
Capek, lelah mendera jiwa dan raga. Namun ini adalah pilihan, yang
tidak ada sedikitpun paksaan kita bersamanya. Bisa jadi di sepanjang
perjalanan dakwah ini ada ketidakpahaman, ada ketidakmengertian, dan
kita tidak pernah menemukan jawaban. Bisa jadi Khalid bin Walid tidak
pernah mengerti mengapa dirinya diganti dari posisi panglima perang yang
demikian dihormati. Namun toh kehormatan dirinya tidak runtuh karena
posisi itu tidak lagi dia miliki.
Kehormatan diri kita adanya pada konsistensi. Konsisten menapaki
kebenaran. Konsisten menapaki jalan kebaikan. Komitmen pada peraturan.
Teguh memegang keputusan. Mendengar dan taat, itulah karakter kader
teladan. Bukankah ini ujian, karena yang kita dengar dan kita taati bisa
jadi berbeda dengan suara hati nurani. “Qum Ya Hudzaifah !” Menggelegar
suara perintah. Dan Hudzaifah segera bangkit berdiri. Taat tanpa
kompromi kepada Sang Nabi.
Kehormatan diri bukan terletak pada posisi kita sebagai apa. Tidak
menjadi apa-apa, tetap bisa dihormati. Kita terhormat karena karakter
yang kuat, kita terhormat karena karya yang tiada pernah berhenti, kita
terhormat karena kerja yang terus menerus, kita terhormat karena
keteladanan, kita terhormat karena konsisten, kita terhormat karena
kesabaran dan kesetiaan di jalanNya.
Sabar, itulah kunci keberhasilan dakwah di setiap mihwar.
***
Saudara saya bilang bahwa sabar itu adalah mengerjkan sesuatu itu hingga proses berakhir ( MZA-2013)
Comments
Post a Comment