Bu...Tau nggak, kalo aku....
Percakapan bersama seorang siswa KUMON , Faras seorang anak SMP kelas 1 di sebuah sekolah negeri yang cukup bagus ,saat itu diluar jadwal kelas yakni hari sabtu.
Faras (f) dan saya (s)
f : Bu..Tau nggak. aku dulu mulai kumon sejak kapan?
s : rata-rata siswa disini dari TK-B ato SD keas 1, kamu juga kan ?
f : salah bu..aku mulai masuk kelas 5 SD bu
s : ooo...
f : tau nggak bu, titik pangkal aku level berapa ?? ujarnya sambil terus mengerjakan perbaikan problem set yang dia kerjakan,
s : ehhmmm kalo kelas 5 SD baru masuk berarti udah level E atau F ya kan, ujarku
f : aku mulai level A lho bu, dan tau nggak bu..dlu masih inget aku paling besar sendirian duduk bersama anak-anak kecil anak TK A dan TK-B, malu sih bu saat itu
*level A di kumon idealnya untuk anak-anak yang baru belajar berhitung, isi soalnya adalah penjumlahan 1+1 =..., 2+2 =.... dst, tetapi kini faras dalam waktu dua tahun dia bersyukur dengan kemampuan, ketekunan kedisplinan dan kemauannya belajar kumon melaju lebih cepat dengan teman seumurannya yang saat itu titik pangkalnya E atau F sekarang dia sedang menyelesaikan TPP (tes penyelesaian program H) dan sekarang mulai mengerjakan PS (problem set) level I
percakapan dilanjutkan kembali, sambil ia terus memperbaiki PS nya
s : ahh iya (sambil setengah tidak percaya), kok bisa? trus kalo ujian matematika disekolah gimana?
f : ya gitu bu...lamaaaaaaaa banget, ngerjain setengah halaman saja bisa sampai 2 jam
s : terus gimana tuh...
f : dulu ketika aku ditanya ibu, 6 + 5 sama dengan berapa, aku jawabnya "banyak bu.." jawabku
s : hmmm....itu berkat ketekunanmu sekarang, bahkan bisa melebihi teman2mu sekarang
f : iya bu...
dan pembicaraan usai, dan nilai PS nya sudah 100 semua.
Hikmah :
#Mungkin jika dulu KUMON sudah familiar dilingkungan tempat tinggalku, mungkin akan aku pilih ini, tetapi Allah memberikan jalan lain yakni sebagai asisten pembimbing di KUMON.melihat anak yang nangis karena susah menghitung, menangani anak yang emosian karena males ngerjain, ato melayani anak yang setiap soal nanya terus padahal dia bisa
#Namun ada hal lain, disiplin, tekun mandiri dan mau mengulanginya lagi adalah nilai-nilai yang harus terus dikembangkan selama nafas masih diberikan
#Semangat cari ilmu
Faras (f) dan saya (s)
f : Bu..Tau nggak. aku dulu mulai kumon sejak kapan?
s : rata-rata siswa disini dari TK-B ato SD keas 1, kamu juga kan ?
f : salah bu..aku mulai masuk kelas 5 SD bu
s : ooo...
f : tau nggak bu, titik pangkal aku level berapa ?? ujarnya sambil terus mengerjakan perbaikan problem set yang dia kerjakan,
s : ehhmmm kalo kelas 5 SD baru masuk berarti udah level E atau F ya kan, ujarku
f : aku mulai level A lho bu, dan tau nggak bu..dlu masih inget aku paling besar sendirian duduk bersama anak-anak kecil anak TK A dan TK-B, malu sih bu saat itu
*level A di kumon idealnya untuk anak-anak yang baru belajar berhitung, isi soalnya adalah penjumlahan 1+1 =..., 2+2 =.... dst, tetapi kini faras dalam waktu dua tahun dia bersyukur dengan kemampuan, ketekunan kedisplinan dan kemauannya belajar kumon melaju lebih cepat dengan teman seumurannya yang saat itu titik pangkalnya E atau F sekarang dia sedang menyelesaikan TPP (tes penyelesaian program H) dan sekarang mulai mengerjakan PS (problem set) level I
percakapan dilanjutkan kembali, sambil ia terus memperbaiki PS nya
s : ahh iya (sambil setengah tidak percaya), kok bisa? trus kalo ujian matematika disekolah gimana?
f : ya gitu bu...lamaaaaaaaa banget, ngerjain setengah halaman saja bisa sampai 2 jam
s : terus gimana tuh...
f : dulu ketika aku ditanya ibu, 6 + 5 sama dengan berapa, aku jawabnya "banyak bu.." jawabku
s : hmmm....itu berkat ketekunanmu sekarang, bahkan bisa melebihi teman2mu sekarang
f : iya bu...
dan pembicaraan usai, dan nilai PS nya sudah 100 semua.
Hikmah :
#Mungkin jika dulu KUMON sudah familiar dilingkungan tempat tinggalku, mungkin akan aku pilih ini, tetapi Allah memberikan jalan lain yakni sebagai asisten pembimbing di KUMON.melihat anak yang nangis karena susah menghitung, menangani anak yang emosian karena males ngerjain, ato melayani anak yang setiap soal nanya terus padahal dia bisa
#Namun ada hal lain, disiplin, tekun mandiri dan mau mengulanginya lagi adalah nilai-nilai yang harus terus dikembangkan selama nafas masih diberikan
#Semangat cari ilmu
Comments
Post a Comment