Atas Keibuan bawah Kesebelasan
Atas Keibuan bawah Kesebelasan...lebih tepatnya bisa dibilang ini tentang
aku dan sepatu ketsku
sebuah kalimat yang sering dan pernah ku dengar dari seseorang.
jadi ceritanya begini...biasalah yang namanya perempuan paling suka kan ya, sama hal-hal yang serba rapi
serba sewarnaan, serba matching, pake pernak-pernik apalah itu namanya
dari ujung rambut hingga kaki.
jadi ingat dengan postingan yang pernah kutulis tentang "ada-ada aj si akhwat ini"

suatu kali saat berkesempatan memakai sebuah pakaian yang diberikan oleh kakak,
yah..ceritanya ni baju warisan katanya.
pake baju terusan yang kebanyakan orang bilangnya baju gamis.
anggun sekali katanya...tetapi ada satu hal yang membuatku berpikir lama...
melihat rak sepatu, yang ada hanya sepatu kets...tak ada sepatu cantik.
dan alhasil tetap dengan gaya sepatu kets itu. kukenakan baju gamis dan sepatu kets. tapi matching-matching aja tuh
tapi gatau ding orang ngelihatnya, gak ada yang protes juga tuh.
Emang sih..ane kagak biasa tuh make pakean yang anggun-anggun..dan semuanya pada berisik.
"tumben ta, baru ya.." euhhh iya baru dikasih ceritanya.
Sangat nyaman dengan sepatu tertutup itu, lebih aman, dan pernah pake sepatu cantik satu minggu harus sudah ganti. apa cara jalan saya yang salah ato emang jalanan di bogor yang tak bersahabat. entahlah..
sampai-sampai, saat semua teman dikelasku berpakaian dan berpenampilan layaknya orang kerja ketika pembekalan PL, PD aja saya pake sepatu kets. dan untungnya ketika dosen menegur teman disampingku yang sama-sama pake kets, juga...buru-buru kusembunyikan sepatu dibalik rok-ku..
Namun dibalik itu semua, bukan berarti ane tak memiliki rasa untuk dilihat indah. untuk saat ini, inilah yang membuat nyaman. walau suatu ketika ayahku berkata pada ibuku untuk membelikan sepatu yang semestinya harus ku kenakan, atau saat ayahku memilihkan sendiri baju untukku, atau ketika ibuku menawariku membeli dan membuatkan sesuatu, tetapi inilah..dengan tampilan seperti ini.
pun ketika harus ke walimahan, pernah aku menentukan gamis itu baju untuk ke walimahan, bahwa ke walimahan itu kok kayaknya akhwat-akhwat itu pada anggung bener dah. yahhh namanya juga diundang harus menampilkan yang terbaik, apalagi di seorang akhwat.
itulah salah satunya kadang aku agak sungkan kalo diundang ke walimahan. menghadiri kesana karena jadi panitia. pernah saat ke walimahan MR-ku , dengan gaya kuliah tas gemblok dan tak lupa Sepatu KETS..
haha..kalo dipikir-pikir, kapan bisa berubah ya..tidak untuk saat ini rasanya, mobilitas tinggi, agak ribet juga kalo dengan style seperti itu...
Entah kenapa jadi seperti ini..
aku dan sepatu ketsku
sebuah kalimat yang sering dan pernah ku dengar dari seseorang.
jadi ceritanya begini...biasalah yang namanya perempuan paling suka kan ya, sama hal-hal yang serba rapi
serba sewarnaan, serba matching, pake pernak-pernik apalah itu namanya
dari ujung rambut hingga kaki.
jadi ingat dengan postingan yang pernah kutulis tentang "ada-ada aj si akhwat ini"

suatu kali saat berkesempatan memakai sebuah pakaian yang diberikan oleh kakak,
yah..ceritanya ni baju warisan katanya.
pake baju terusan yang kebanyakan orang bilangnya baju gamis.
anggun sekali katanya...tetapi ada satu hal yang membuatku berpikir lama...
melihat rak sepatu, yang ada hanya sepatu kets...tak ada sepatu cantik.
dan alhasil tetap dengan gaya sepatu kets itu. kukenakan baju gamis dan sepatu kets. tapi matching-matching aja tuh
tapi gatau ding orang ngelihatnya, gak ada yang protes juga tuh.
Emang sih..ane kagak biasa tuh make pakean yang anggun-anggun..dan semuanya pada berisik.
"tumben ta, baru ya.." euhhh iya baru dikasih ceritanya.
Sangat nyaman dengan sepatu tertutup itu, lebih aman, dan pernah pake sepatu cantik satu minggu harus sudah ganti. apa cara jalan saya yang salah ato emang jalanan di bogor yang tak bersahabat. entahlah..
sampai-sampai, saat semua teman dikelasku berpakaian dan berpenampilan layaknya orang kerja ketika pembekalan PL, PD aja saya pake sepatu kets. dan untungnya ketika dosen menegur teman disampingku yang sama-sama pake kets, juga...buru-buru kusembunyikan sepatu dibalik rok-ku..
Namun dibalik itu semua, bukan berarti ane tak memiliki rasa untuk dilihat indah. untuk saat ini, inilah yang membuat nyaman. walau suatu ketika ayahku berkata pada ibuku untuk membelikan sepatu yang semestinya harus ku kenakan, atau saat ayahku memilihkan sendiri baju untukku, atau ketika ibuku menawariku membeli dan membuatkan sesuatu, tetapi inilah..dengan tampilan seperti ini.
pun ketika harus ke walimahan, pernah aku menentukan gamis itu baju untuk ke walimahan, bahwa ke walimahan itu kok kayaknya akhwat-akhwat itu pada anggung bener dah. yahhh namanya juga diundang harus menampilkan yang terbaik, apalagi di seorang akhwat.
itulah salah satunya kadang aku agak sungkan kalo diundang ke walimahan. menghadiri kesana karena jadi panitia. pernah saat ke walimahan MR-ku , dengan gaya kuliah tas gemblok dan tak lupa Sepatu KETS..
haha..kalo dipikir-pikir, kapan bisa berubah ya..tidak untuk saat ini rasanya, mobilitas tinggi, agak ribet juga kalo dengan style seperti itu...
Entah kenapa jadi seperti ini..
Gw banget geto loh..
ReplyDelete