Mereka akan selalu ada...
Saat aku berada di titik ini...
saat sebuah rasa yang jauh-jauh hari kubuang, pikiran tentang sosok-sosok yang bersama-sama mengikuti sebuah pelatihan untuk persiapan menerima amanah ini.
anggapan bahwa mereka akan selalu berada di samping kanan dan kiriku di depan dan dibelakangku. yang saat itu saat aku tak bergeming dari tempatku berdiri saat kulihat ternyata mereka mundur dan jauh dari diriku. yang saat itu memang tak ada getar yang berarti karena ku yakin mereka kan membantu menguatkan diriku. Namun saat terakhir itu meraka dengan serta mengejar dan memelukku. Ahhh gak seru nih ita nya datar mulu..tetapi saat itu tegar yang kusimpan diujung mata ini menetes
. gara-gara kalian ini merangkulku heuuuu,, udah mah kotor-kotoran lagi.
Namun pada kenyataannya memang tak sepantasnya kugantungkan semua itu, asalkan allah meridhoi ap yang kulakukan ini semoga Allah menguatkan langkah-langkah dan keputusan kalian. untuk orang yang satu di akhir pekan lebih maksimal kalo ada perlu share (sabtu-ahad), untuk yang lainnya (kamis, jum'at dan sbtu susah ditemui). Ahhh...sungguh perjuangan ini seharusnya tak mengenal kata henti, seharusnya tak mengenal kata untuk mundur kembali.
saat merasa raga terpuruk, pikiran semerawut..Allah memberikan kasih sayangnya lewat sms ini...
"Jangan pernah berhenti sebelum hidup qt punya arti.
Sepanjang perjalanan , sejak kitaa beranjak dewasa sejujurnya kita telah mengerti apa itu tujuan akhir, cita-cita puncak dan mimpi-mimpi terjauh kita untuk menjadi sesuatu.
Tetapi tak jarang kita terhempas, terlena, dan kemudian berhenti di tengah jalan. paahal hidup bagi seorang mukmin semestinya adalah siklus menjadi baik, tak kenal putus. Andai dakwah bisa tegak seorang diri tak perlu musa mengajak harun.
tak perlu pula rasulullah mengajak abu bakar untuk menemaninya hijrah. Meskipun pengemban dakwah itu adalah yang alim, faqih dan memiliki azzam yang kuat, tetap saja ia manusia yang lemah & Selalu butuh saudaranya, meskipun saudranya banyak keterbatasan.
jika cobaan itu sepanjang sungai maka seharusnyya kesabaran itu seluas samudera. Jika pengorbanan itu sebesar bumi maka seharusnya keikhlasan itu seluas jagat raya "
Dan Allah pun menghiburku dengan masuknya sms-ini
" Ya Allah dekap erat bidadari shalihah ini dengan kasih-Mu. Jaga dirinya agar tetap istiqomah di jalan-Mu. Dan yakinkan ia bahwa seseorang akan mencintainya sebagai seorang saudara karena-Mu"
saat sebuah rasa yang jauh-jauh hari kubuang, pikiran tentang sosok-sosok yang bersama-sama mengikuti sebuah pelatihan untuk persiapan menerima amanah ini.
anggapan bahwa mereka akan selalu berada di samping kanan dan kiriku di depan dan dibelakangku. yang saat itu saat aku tak bergeming dari tempatku berdiri saat kulihat ternyata mereka mundur dan jauh dari diriku. yang saat itu memang tak ada getar yang berarti karena ku yakin mereka kan membantu menguatkan diriku. Namun saat terakhir itu meraka dengan serta mengejar dan memelukku. Ahhh gak seru nih ita nya datar mulu..tetapi saat itu tegar yang kusimpan diujung mata ini menetes
. gara-gara kalian ini merangkulku heuuuu,, udah mah kotor-kotoran lagi. Namun pada kenyataannya memang tak sepantasnya kugantungkan semua itu, asalkan allah meridhoi ap yang kulakukan ini semoga Allah menguatkan langkah-langkah dan keputusan kalian. untuk orang yang satu di akhir pekan lebih maksimal kalo ada perlu share (sabtu-ahad), untuk yang lainnya (kamis, jum'at dan sbtu susah ditemui). Ahhh...sungguh perjuangan ini seharusnya tak mengenal kata henti, seharusnya tak mengenal kata untuk mundur kembali.
saat merasa raga terpuruk, pikiran semerawut..Allah memberikan kasih sayangnya lewat sms ini...
"Jangan pernah berhenti sebelum hidup qt punya arti.
Sepanjang perjalanan , sejak kitaa beranjak dewasa sejujurnya kita telah mengerti apa itu tujuan akhir, cita-cita puncak dan mimpi-mimpi terjauh kita untuk menjadi sesuatu.
Tetapi tak jarang kita terhempas, terlena, dan kemudian berhenti di tengah jalan. paahal hidup bagi seorang mukmin semestinya adalah siklus menjadi baik, tak kenal putus. Andai dakwah bisa tegak seorang diri tak perlu musa mengajak harun.
tak perlu pula rasulullah mengajak abu bakar untuk menemaninya hijrah. Meskipun pengemban dakwah itu adalah yang alim, faqih dan memiliki azzam yang kuat, tetap saja ia manusia yang lemah & Selalu butuh saudaranya, meskipun saudranya banyak keterbatasan.
jika cobaan itu sepanjang sungai maka seharusnyya kesabaran itu seluas samudera. Jika pengorbanan itu sebesar bumi maka seharusnya keikhlasan itu seluas jagat raya "
Dan Allah pun menghiburku dengan masuknya sms-ini
" Ya Allah dekap erat bidadari shalihah ini dengan kasih-Mu. Jaga dirinya agar tetap istiqomah di jalan-Mu. Dan yakinkan ia bahwa seseorang akan mencintainya sebagai seorang saudara karena-Mu"
Comments
Post a Comment