Temu Keluarga SR - Perjalanan Keluarga Penuh Warna

Bogor, 17 Januari 2012
Perjalanan keluarga penuh warna mengunjungi beberapa saudara di daerah banten.
memulai perjalanan kala masih subuh buta munju ke tempat ilma sebagai tempat yang pertama kali dikunjungi. tepatnya di rangkas.
sepanjang perjalanan kesana terhampar perkebunan sawit. subhanallah...maha suci engkau yang telah menciptakan panorama yang sangat indah menghiasi pandangan mata. menghamparkan nikmat betapa agungnya nikmat yang engkau berikan, lewat perkebunan sawit itu. pohon-pohon yang berjajar rapi.

"Maka nikmat tuhan-mu yang manakah yang egkau dustakan "
tiga jam sepertinya waktu yang kita tempuh untuk tempat pertama, disambut dengan hangat oleh keluarganya ilma , dijamu berbagai makanan bahkan hingga semua makanan yang ada dibekali untuk kami. walaupunkami bilang "gakusah bu..gak usah repot-repot. " tapi tak berhasil, bahkan toples makanannya pun dibawa haha...

tempat kedua di rumah rifa rusiva, pandeglang..
baru nyampe rumah disana, tiba-tiba pemandangan itu berubah. teman-temanku dengan nikmatnya mengerubungi bakul yang berisi rambutan. hohoooo...disambut oleh ibunya rifa,,dan dijamu dengan makanan khas danhasil bumi semuanya dikeluarkan. tingkah-tingkah anak kecil itu sempat keluar, ya..berebut buahmangga apel...hmmmm...

tempat ketiga, lumayan menghabiskan waktu yang lama disana,..ke temapatnya alna hotama di malingping.
disambut dengan hangat oleh keluarganya, dan dijamu dengan bakso ikannya hmmm...pedas yang nikmat. itulah ikatan kami sebagai seorang senior resident. dengan berbagai aktivitas kami yang padat. Kami adalah keluarga, keluarga penuh warna, warna latar belakang budaya, daerah, keluarga, karakter, usia namun semua itulah yang menjadikan ini indah.
Mungkin waktu yang kubutuhkan untuk menjadikan kalian saudara. saudara dan keluarga tempatku mengeluarkan segala duka dan gembira cukup lama. Sebagai saudara, sebagai keluarga...ingatkanlah tatkala diri ini salah arah.
seorang teman pernah mengatakan "saat aku sudah menganggap kalian saudar, tentunya saat aku melihat sesuatu yang tak seharusnya kau lakukan, maka sudah seharusnya saya yang pertma kali menegur kalian, karena rasa kasih sayangku, karena itu adalah hak kalian saudaraku untuk ku ingatkan. aku tak ingin saudaraku sendiri  diingatkanoleh yang lain"

Aku ingin seperti itu di asrama...walau mungkin banyak sekali kekuarangannya..karena kita bukanlah jamaah malaikat karena kita pun hanya jamaah manusia yang punya kesalahan.

Sepanjang perjalanan, hampir tak dapat ku percaya ada orang yang tak hentinya bercerita. dari awal hingga akhir ada saja yang dibicarakan. hingga kuis-kuis dan tebak-tebakan pun ada, mulai dari yang serius tebak surat dari juz 30, kisah sahabat dan rasul sampai tebak-tebakan gak jelas. tingkah-tingkah bocah itu..tak mungkin kan ditampakkan depan adek-adek kita...

Perjalanan pulang..selepas shoat maghrib. ada yang letih di sudut jiwa ini, ada yang jenuh di sudut raga ini, tapi semua ini harus ku tepis..ahhh..kenapa lampu bis ini tak dinyalakan. padahal masih ingin tilawah..yasudahlah akhirnya kupnjam hp temanku dan kudengarkan murotal yang sangat kususka yang dibacakan oleh anak kecil itu. Ahmad saud namanya...merinding saat mendengar suaranya..
sekilas tentang ahmad saud, diambil dari blog tetangga..

Si Kecil Ahmad Saud adalah Qori' yang berasal dari Arab Saudi. Di Umurnya yang sangat Muda, Ahmad Saud sudah mampu melantunkan Bacaan kitab Suci Al Qur'an dengan sangat merdu. Subhanallah.

Di Usianya yang sangat muda Ahmad Saud sudah mengadakan Beberapa Konfrensi yang dimana puluhan Jama'ah mengahidirinya setiap tahun. Walaupun Fakta bahwa usianya yang sangat Muda, tetapi banyak petinggi agama yang  terus menggunakan suaranya dalam beberapa acara dengan tujuan agar dia bisa  menjadi Syekh besar.

Beberapa Stasiun TV, Radio Bahkan situs Siaran Produksi memanggil Ahmad Saud sebagai Pelantun Al - Qur'an, Luar Biasa bukan.?

Bagaimana Tidak, Sejak Di Usia yang sangat Dini Ahmad Saud telah tertarkik untuk mempelajari Ilmu Agam yang mendalam, dan keluarganya pun sangat membantu.


basamalah di ucapkan, mengalirlah ayat-ayat itu beriringan dengan berdesirnya darahh ditubuhku,membuat ragaku terasa sangat tak berdaya. kurasakan aliran darah itu berdesir hebat dalam tubuhku. serasa aku dibawa oleh lantunan ayat itu di tengah-tengah tanah palestina di gaza, bersama kepulan tanah itu, aku ingin berada disana merasakan. bagaiman kondisi gaza sebenarnya. sepeti bunda Yoyoh yusroh yang berkesempatan ke perbatasan gaza sebelum akhir hayatnya. Sungguh tak kuasa, akhirnya senderanku berubah lunglai, terpejam dan tegar yang kusimpan diujung mata ini tak kuasa ku tahan. saat lantunan itu tiba pada surat al-insyiroh ...berkelebat
"sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan.." bukan setelah sulit baru ada kemudahan.. tetapi Allah menyatakan bersamaan dengan kesulitan ada kemudahan. semuanya allah berikan bersamaan
"setelah kamu selesai dari satu urusan segeralah kerjakan urusan yang lain di ayat ke tujuh.
di lantunan surat..al-ashr..mengingatkanku tentang waktu yang telah kugunakan.
di lantunan surat ath-thariq pada ayat pertama..."demi langit dan yang datang pada malam hari.
tiba di ayat ke 9 dan 10, semakin tak kuasa menahan tegar d ujung mata ini. "pada hari ditampakkan segala rahasia maka manusia tidaklagi memmpunyai kekuatan dan tidak pula ada penolong

semakin ku telungupkan badan, dan ahhh...baterenya habis, padahal masih ingin kudengarkan. terpejam sepanjang perjalanan...dengan gemetar yang tersisa. Rabb...ampuni perjalanan yang kami lewati jika ada waktu yang kami sia-siakan dengan hal yang tak berguna, walaupun itu sekedar melamun.

Karena nikmatMu lah kami bersaudara...


Comments

Popular posts from this blog

Ketika Harus Menginap di Bandara Balikpapan

Atas Keibuan bawah Kesebelasan

Sambal Kelud alias Si "BonCabe" Ekonomis