Graphology


KOMPAS.com
- Coretan atau tulisan tangan Anda bisa membantu menyelesaikan masalah yang membuat stres bahkan depresi. Dengan bantuan profesional analis tulisan tangan, Anda bisa mengenali masalah, mengidentifikasikannya, kemudian mencari jawaban, bahkan menyembuhkan diri sendiri dengan metode self healing. Semuanya berawal dari analisa huruf-huruf yang Anda tuliskan pada selembar kertas.

"Apa yang dituliskan seseorang pada selembar kertas berasal dari alam bawah sadarnya. Depresi awal bisa terlihat dari analisa tulisan tangan seseorang. Seseorang dalam keadaan depresi atau tidak bisa dilihat melalui graphology," jelas Mita Rosette Taufik, Profesional Analis Tulisan Tangan saat talkshow di acara Pasar Nova, Plaza Tenggara Senayan Jakarta, Sabtu (2/7/2011).

Graphology menjadi alat yang digunakan untuk mengatasi depresi. Melalui analisa tulisan tangan oleh profesional, orang yang mengalami depresi diajak untuk mengenali masalah sumber depresi. "Biasanya orang yang melakukan hal yang bukan tugasnya, hal yang tidak disukainya, menjadi sumber stres dan depresi. Seseorang sudah digariskan untuk menjalani tugasnya masing-masing. Ketika ia melakukan hal yang bukan tugasnya, ia kemudian menjadi stres," jelas Mita.

Kepada Kompas Female, Mita menjelaskan tahapan Graphology Therapy untuk mengatasi depresi. Pertama, katanya, analisa tulisan tangan dilakukan untuk mengetahui masalah. Biasanya terapi dilakukan dengan menganalisa satu sampai tiga huruf dari tulisan tangan penderita depresi. Satu huruf bisa memakan waktu satu bulan, dengan terapi 10 menit perhari dilakukan selama satu bulan berturut-turut. Secara total, terapi mengatasi depresi ini berlangsung tiga bulan untuk total tiga huruf yang dianalisa dari tulisan tangan penderita depresi tadi.

Dengan terapi ini, penderita depresi bisa mengenali dirinya, masalah yang dialaminya, termasuk sumber depresi. Selanjutnya, penderita depresi dilatih untuk melakukan self healing. "Seseorang akan merasa lebih baik jika memiliki self management, mengetahui kekuatan diri, untuk mengatasi berbagai masalah yang dihadapinya," lanjut perempuan survivor kanker payudara ini.

Seseorang yang menjalani terapi analisa tulisan tangan ini diajak untuk mengenal dirinya, terutama kekuatan diri. "Fokusnya adalah pada kekuatan diri. Kekurangan diri tetap perlu diketahui dan diperbaiki, namun bukan menjadi fokus utama," tutur penulis buku Step by Step Menganalisis Karakter & Potensi Melalui Tulisan Tangan

Sejumlah cara disebutkan Mita dalam menganalisa karakter dari tulisan tangan:

Tulisan miring ke kanan
Perhatikan tulisan tangan Anda. Jika tulisan tangan Anda cenderung miring ke kanan, karakter Anda di antaranya memiliki cara berpikir cepat, kurang sabar, dan kurang mampu melakukan perencanaan.

Tulisan miring ke kiri
Sebaliknya, jika tulisan tangan Anda cenderung miring ke kiri, Anda  termasuk orang yang mengandalkan logika. Segala sesuatunya serba terencana dan harus masuk akal. Namun Anda cenderung menarik diri, mengambil posisi aman.

Tulisan kecil dan bulat
Jika tulisan tangan Anda cenderung kecil, bulat, dengan huruf-huruf tertata rapi, Anda cenderung lebih memerhatikan diri sendiri. Anda cenderung melakukan sesuatu untuk diri sendiri.

Tulisan naik turun
Anda pernah belajar menulis sambung, dengan model tulisan naik turun? Tulisan tipe ini mengandung makna kepatuhan, konvensional, kurang inisiatif, kata Mita.

Tulisan huruf besar
Tulisan dengan huruf besar menandakan si penulis cenderung membutuhkan pengakuan dari orang lain. Orang tipe ini cenderung suka dipuji.

"Apapun hasil analisa tulisan, fokusnya adalah tetap pada kekuatan dalam diri. Jangan takut untuk menjadi diri sendiri. Namun untuk mengatasi masalah dalam diri,  terapi graphology bisa menjadi pilihan cara," tutur Mita, menambahkan setiap orang bisa belajar graphology. Belajar menganalisa tulisan tangan lebih bermanfaat untuk diri sendiri dan orang lain, dibandingkan dengan hanya berkonsultasi kepada profesional analis tulisan tangan.

### Dan inilah yang kulakukan..melepas semua jenuh, keluh dan lelah dengan menulis. Bahagia..seperti yang dikatakan. ketika menulis ini maka yang bermain keseringan adalah alam bawah sadar kita. cobalah menulis...dan milikilah buku khusus untuk menulis. Karena kekuatan kata akan tumbuh dengan sendirinya

Comments

Popular posts from this blog

Ketika Harus Menginap di Bandara Balikpapan

Atas Keibuan bawah Kesebelasan

Sambal Kelud alias Si "BonCabe" Ekonomis