Perjuangan, Pengorbanan dan Ketaatan
---> melanjutkan tulisan yang pernah saya post yang berjudul 'resolusikah ini'.
sudah dibahas tiga point, yakni tentang faham, yang berbuah keikhlasan dan terealisasikan dalam amal sehari-hari kita.
menerawang sambil membayangkan bagaiman semangat seorang kakak yang menyampaikan ini pada binaannya (termasuk saya di dalamnya) memberikan energi positif pagi itu.
point ke-empat yakni perjuangan atau bahasa keren nya sih (al juhad). ini nih kewajiban kite hingga akhir zaman.
mau hidup senang kudu berusaha, kudu berjuang
mau punya banyak ilmu kudu belajar, berjuang juga namanya
mau apapun kudu kita usahakan. betul nggak??? kagak ada tuh yang ngebatasinnya. maksimal dan maksimal yang harus kite lakuin. pernah denger gak, ketika kita dihadapkan dengan sesuatu hal yang tidak sesuai dengan ajaran islam. maka bentuk serendah-rendahnya pengingkaran adalah dengan mengingkarinya dalam hati. jadi mikir kalo kita nganggap sesuatu hal yang memang salah itu biasa..maka akibatnya tingkat pengingkaran itu juga cenderung rendah. hmmm maksudya?? bisa disimpulkan sendiri lah
namun tingkatan tertingginya adalah jihad fi sabilillah dalam bentuk apapun. punya harta diberikan, punya ilmu dimanfaaatkan , punya fisik yang kuat diberdayakan dan punya semangat yang membara di optimalkan..hwaah..sungguh jihad yang manakah yang telah kita lakukan. semoga Allah memberikan semangat yang tinggi untuk berjihad.
jikalau engkau berada dalam suatu jamaa'ah maka tentunya bukan hanya engkau yang sendirian. jamaah adalah sebuah orang-orang yang berkumpul tapi bukan orang yang berkerumun tak beraturan.
mereka adalah visi, mereka adalah misi yang membangkitkan semangat baru dalam hati kita.
banyak hal yang bisa kita berikan. pengorbanan untuk tegaknya nilai-nilai islam bukan hanya sekedar penorbanan tiada arti. ia akan meminta harta, jiwa, tenaga, raga dan waktu kita.
dan yang perlu kita cermati sekarang adalah, sudah sejauh mana pengorbanan kita untuk jama'ah ini.
hingga disuatu pagi bersama adik-adik demush (dewan mushola-red) asrama TPB. ditingkahi oleh anginn-angin diantara rimbunan daun singkong. diantara alaminya pemandangan daerah batu tulis.
sebait kalimat dari taujih seorang SR angkatan 41
"Keberhasilan, kegemilangan kita dalam jama'ah sebenarnya bukanlah kegemilangan dan keberhasilan pribadi. karena saat kita berazzam untuk bergabung dengan jama'ah. keberhasilan adalah milik kita bersama'. keberhasilan jama'ah sangat tidak pantas ketika kita akui sebagai keberhasilan dari kita. karena tanpa jamaah dan dakwah kita bukanlah apa-apa.
lantas ketaatan kepada seorang pemimpin bagaimanapun keadaannya harus tetap kita lakukan. merealisasikannya dalam keadaan lemah, mudah dan sulit. bukankah allah sudah berfirman
"Berangkatlah kamu dalam keadaan lepang maupun sempit "
semoga Allah memudahkan langkah kita. dakwah kampus semoga senantiasa menjadi penerang bumi kampus hijau ini.
*jazakillah buat adik-adik asistensiku yang telah mengingatkanku dengan tausiyahnya pagi ini, dengan berbagai macam pertanyaan kalian saat asistensi. juga adik-adik lorongku yang telah mengusiliku tadi malam. juga hujan yang telah menemaniku di yellow corner selama 30 menit dengan rintik hujannya.
sudah dibahas tiga point, yakni tentang faham, yang berbuah keikhlasan dan terealisasikan dalam amal sehari-hari kita.
menerawang sambil membayangkan bagaiman semangat seorang kakak yang menyampaikan ini pada binaannya (termasuk saya di dalamnya) memberikan energi positif pagi itu.
point ke-empat yakni perjuangan atau bahasa keren nya sih (al juhad). ini nih kewajiban kite hingga akhir zaman.
mau hidup senang kudu berusaha, kudu berjuang
mau punya banyak ilmu kudu belajar, berjuang juga namanya
mau apapun kudu kita usahakan. betul nggak??? kagak ada tuh yang ngebatasinnya. maksimal dan maksimal yang harus kite lakuin. pernah denger gak, ketika kita dihadapkan dengan sesuatu hal yang tidak sesuai dengan ajaran islam. maka bentuk serendah-rendahnya pengingkaran adalah dengan mengingkarinya dalam hati. jadi mikir kalo kita nganggap sesuatu hal yang memang salah itu biasa..maka akibatnya tingkat pengingkaran itu juga cenderung rendah. hmmm maksudya?? bisa disimpulkan sendiri lah
namun tingkatan tertingginya adalah jihad fi sabilillah dalam bentuk apapun. punya harta diberikan, punya ilmu dimanfaaatkan , punya fisik yang kuat diberdayakan dan punya semangat yang membara di optimalkan..hwaah..sungguh jihad yang manakah yang telah kita lakukan. semoga Allah memberikan semangat yang tinggi untuk berjihad.
jikalau engkau berada dalam suatu jamaa'ah maka tentunya bukan hanya engkau yang sendirian. jamaah adalah sebuah orang-orang yang berkumpul tapi bukan orang yang berkerumun tak beraturan.
mereka adalah visi, mereka adalah misi yang membangkitkan semangat baru dalam hati kita.
banyak hal yang bisa kita berikan. pengorbanan untuk tegaknya nilai-nilai islam bukan hanya sekedar penorbanan tiada arti. ia akan meminta harta, jiwa, tenaga, raga dan waktu kita.
dan yang perlu kita cermati sekarang adalah, sudah sejauh mana pengorbanan kita untuk jama'ah ini.
hingga disuatu pagi bersama adik-adik demush (dewan mushola-red) asrama TPB. ditingkahi oleh anginn-angin diantara rimbunan daun singkong. diantara alaminya pemandangan daerah batu tulis.
sebait kalimat dari taujih seorang SR angkatan 41
"Keberhasilan, kegemilangan kita dalam jama'ah sebenarnya bukanlah kegemilangan dan keberhasilan pribadi. karena saat kita berazzam untuk bergabung dengan jama'ah. keberhasilan adalah milik kita bersama'. keberhasilan jama'ah sangat tidak pantas ketika kita akui sebagai keberhasilan dari kita. karena tanpa jamaah dan dakwah kita bukanlah apa-apa.
lantas ketaatan kepada seorang pemimpin bagaimanapun keadaannya harus tetap kita lakukan. merealisasikannya dalam keadaan lemah, mudah dan sulit. bukankah allah sudah berfirman
"Berangkatlah kamu dalam keadaan lepang maupun sempit "
semoga Allah memudahkan langkah kita. dakwah kampus semoga senantiasa menjadi penerang bumi kampus hijau ini.
*jazakillah buat adik-adik asistensiku yang telah mengingatkanku dengan tausiyahnya pagi ini, dengan berbagai macam pertanyaan kalian saat asistensi. juga adik-adik lorongku yang telah mengusiliku tadi malam. juga hujan yang telah menemaniku di yellow corner selama 30 menit dengan rintik hujannya.
Comments
Post a Comment