Generasi Harapan

-izzis-
Dimana dicari pemuda Kahfi
Terasing demi kebenaran hakiki
Dimana jiwa pasukan Badar berani
Menoreh nama mulia perkasa abadi

Dimana jiwa-jiwa itu bersemayam, mungkinkah ia terkikis oleh gemerlapnya dunia ataukah ia tergilas oleh fatamorgana kesenangan sesaat. Dimanakah keberanian itu dimnakan pasukan-pasukan yang siap itu. apakah masih sedang dipersiapkan atau memang sudah siap diberangkatkan. (ketika terik panas bukanlah apa-apa dibandingkan dengan medan yang sebenarnya akan kita jalani)

Umat melolong di gelap kelam

Tiada pelita penyinar terang
Penunjuk jalan kini membungkam
Lalu kapankah fajar kan datang

Akankah kita menjadi seorang yang membiarkan semua ini terjajdi begitu saja, ataukah membungkam dengan aman menerangi diri sendiri tetapi tidak untuk yang lain.

Mengapa kau patahkan pedangmu

hingga musuh mamapu membobol betengmu
Menjarah menindas dan menyiksa
Dan kita hanya diam sekedar terpana
"Mengapa harus kau robohkan pertahanan yang telah lama kau bangun. hanya karena masalah rasa semata, hanya karena cemburu dengan sesama, atau hanya karena berprasangka yang tidak-tidak dengan sesama.

Bangkitkan negri lahirkan generasi

Pemuda harapan tumbangkan kedzaliman

Wajah dunia Islam kini memburam
Cerahkan dengan darahmu
Panji Islam telah lama terkuali
Menanti bangkit kepalmu

Kepalan tangan itu, pekikan takbir itu, tubuh-tubuh yang sigap dan siaga itu. mari kita tunjukkan walau harus dengan berbagai macam rintangan dan cobaan

(episode saat terik panas membakar raga, aku baru menyadari selama ini ternyata seperti itu. ada banyak hall yang harus kita siapkan

Comments

Popular posts from this blog

Ketika Harus Menginap di Bandara Balikpapan

Atas Keibuan bawah Kesebelasan

Sambal Kelud alias Si "BonCabe" Ekonomis