Sambal Kelud alias Si "BonCabe" Ekonomis


Hari ini , saat semua orang ingin serba instant dan cepat. Begitupula dengan para penikmat pedas. Banyak cara buat kamu-kamu yang gak lengkap kalau makan tanpa sesuatu yang pedas. Bisa dengan saus, sambal basah ataupun makan cabe nya langsung. Beragam keinginan itu kini telah diterjemahkan dengan hadirnya berbagai produk yang bisa mendatangkan keuntungan. Saos tomat, saos sambal, sambal terasi instan, sambal tabur dan lainnya. Dengan harga yang relatif terjangkau kisaran Rp.5000 - Rp.10.000 kamu sudah bisa mendapatkan apa yang kamu inginkan ini. 
Akan tetapi disisi lain hal ini akan menambah anggaran belanja sehari-hari dibandingkan jika kita membeli cabe mentah yang belum diolah. bener gak ??Kalaupun kamu merasa gak ngaruh ama pengeluaran belanja kamu... gak masalah sih hehe...

Oke.. Kali ini akan sedikit berbagi dengan salah satu sambal yang beberapa tahun belakangan ini muncul. Yah sebut saja namanya sambal tabur dengan merek BonCabe. Sebagai penikmat pedas tentunya saya sebagai konsumen yang  ingin tahu , akhirnya memutuskan untuk membeli saat itu. Tak tanggung-tanggung langsung level 15 (paling pedas.red). Nikmat sih apalagi saya paling suka ditaburkan dengan nasi hangat atau makanan lain yang menurut saya pedasnya kurang. Begitulah sekilas awal mula mengenal sambal tabur ini . selengkapnya tentang BonCabe 

Seperti judul yang saya tuliskan diawal . Jauh sebelum BonCabe ini muncul, orang tua saya, terutama si mamah yang memang doyan pedas/sambal ini telah mengenal bentuk sambal tabur seperti itu dengan nama "Sambal Kelud". Sehingga saat saya gemar konsumsi BonCabe ini, si mamah suka bilang. yahh itu mah bikin sendiri aja teh...akan tetapi saat itu aku belum pernah lihat si mamah bikin sendiri heheh. Namun kali ini aku melihat hasil karya si mamah bikin sambel kelud yang tidak jauh berbeda dengan BonCabe yang dikeluarkan oleh Kobe ini. Awalnya saya tak berniat mencoba , karena mamah masukin sesuatu yang katanya bikin sambel itu sedap. Yakk dimasukin terasi. Tapi setelah ditempatkan di wadah, dan mencoba menaburkannya diatas nasi. Kontan tanganku tak berhenti menuangkannya kembali saat ia hampir habis. Inilah hasil buatan si mamah. 
Bermula dari hal inilah saya bisa menyimpulkan bahwa jika kita punya kemauan, bahkan ini akan berguna untuk membantu mengelola anggaran belanja rumah kita. Bahan baku untuk membuat ini cukup sederhana, yakni bahan baku utamanya adalah cabe kering. barang ini sudah banyak dijual di pasar (kemarin saya beli di pasar 1 ons=3000 dan setelah dibuat menjadi dua botol versi BonCabe) dijemur lagi sebentar sebelum diolah. Ditambahkan dengan bawang putih, gula dan garam. Kemudian dengan campurkan dengan menggunakan blender kecil. Setelah itu aduk-aduk sebentar dan siap makan. Dengan membuat sendiri kita bisa menghemat hingga 50% dari anggaran yang kita keluarkan untuk membeli sambal tabur yang beredar di pasaran saat ini. Selain itu kita tidak khawatir dengan apa yang kita makan, karena kita yang mengoalah itu sendiri. Tanpa pewarna dan rasa panas yang ditimbulkan oleh sambal tersebut bukan berasal dari balsam yang seringkali diberitakan. Tapi hati-hati untuk yang tidak tahan pedas. heheh 

Semoga menjadi ilmu yang bisa digunaka, bahkan jika kalian pengusahan yang memanfaatkan rasa pedas untuk makanan yang dijualnya, tetaplah berpedoman pada keamanan untuk dikonsumsi. Meraup untung dengan cara yang salah itu tidak dibenarkan. 

Penghujung Cuti Kerja, 
Majalengka 25 Juli 2015

Comments

  1. Allyson's ultralight design and design - Titanium Atlas
    Allyson's titanium plate ultralight design and design. titanium rainbow quartz Designed and built by renowned titanium shift knob Las Vegas-based designer Greg G. titanium watch band Austin. Tshirt can titanium rings be resized by Greg G. Austin Designs

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Ketika Harus Menginap di Bandara Balikpapan

Atas Keibuan bawah Kesebelasan