Go-Jek dan Identitas Brand
Kalian pasti sudah familiar mendengar kata "Blue Bird"?? .. yap salah satu moda transportasi kendaraan roda empat yang bisa digunakan di Kota Jakarta. Kini saya mengenal moda transportasi lain yang menjadi alternatif paling sering dgunakan adalah Ojek dengan nama yang sedang booming disini adalah "Go-Jek"
Berawal dari satu-dua abang ojek yang sering saya lihat tatkala perjalanan menuju tempat kerja. Di perjalanan sekitaran pasar santa kebayoran Baru, saat itu ada tukang ojek yang berseragam. Go-Jek (Green Ojek), dengan helm khas warna hijau dan jaketnya juga berwarna hijau. Top of mind saya, saat orang bertanya Go-jek maka akan saya jawab "Hijau". Saat itu saya penasaran sebenarnya apa konsep yang mereka bawa dengan green ojek ini. apakah ada misi untuk lingkungan hidup ataukah bahan bakar yang digunakan ramah lingkungan. Dan sampai saat ini belum terjawab.Saya coba kepoin web nya http://www.go-jek.com/ ternyata memang alamat kantornya di dekat situ.
Inilah hasil jepretan amatir saya di akhir pekan lalu..Banyak sekali para tukang ojek berseragam hijau di tempat itu. sedang berkumpul.
Sebenarnya fenomena Go-Jek ini semakin terdengar pembicaraannya oleh orang-orang sekitar saya adalah saat penutupan beberapa ruas jalan saat ada event Konferensi Asia Afrika 2015 di Jakarta. Salah satu moda alternatif yang paling efektif untuk dijadikan kendaraan di jakarta adalah Ojek. Menghindari kemacetan atau bete-nya kendaraan berhenti dan tidak bisa bergerak dalam waktu yang saat macet itu yang membuat stress. Dengan ojek kita bisa terus bergerak melalui celah-celah gang sempit. kemudian salah satu dari kami pun mencoba menggunakan jasa go-jek ini untuk memesan makanan.
Kembali kepada tujuan bahasan tulisan kali ini adalah tentang warna yang dipakai sebagai identitas dari Brand Go Jek ini. Tentunya Hijau adalah identitas warna dari brand ini. Namun sebelum mengupas hal tersebut. Informasi dari akun @gojekindonesia. akhirnya jelaslah apa itu Go-Jek
GO-JEK adalah Aplikasi Mobile berjiwa sosial. Kami bermitra dengan
ribuan Ojek terpercaya untuk melayani transport, kurir instan, dan
personal shopping tercepat
"GO-JEK tidak bertanggung jawab secara langsung untuk kecelakaan yang
melibatkan driver GO-JEK baik kerusakan terhadap kendaraan maupun luka
badan yang disebabkan oleh kecelakaan tersebut. Tanggung jawab atas
seluruh biaya serta tuntutan yang mungkin timbul atas kejadian tersebut
akan menjadi tanggung jawab pribadi driver GO-JEK. Jika ada informasi
yang dapat membantu untuk proses investigasi seperti nomor plat motor,
maka GO-JEK hanya dapat membantu sebagai mediator dalam mempertemukan
kedua pihak untuk mencari penyelesaian masalah tersebut."
sehingga bisa disimpulkan bahwa Go-Jek ini adalah inovasi dari seorang yang memanfaatkan era-nya android dan akses internet melalui gadget yang dimiliki. sehingga buat kalian yang ingin memanfaatkan jasa ini bisa pasang aplikasinya di HP android kamu. (Saya gak dibayar lho buat promosiin ini.. :D)
Seperti inilah penggunaan Internet di Indonesia. dari 255,5 Juta penduduk indonesia dimana 51% nya adalah termasuk kategori urban. pengguna internet yang aktif adalah 72.7 juta penduduk indonesia (28%) dan 74 juta diantaranya aktif di sosial media dengan penetrasi 29% dan 308.2 juta diantaranya akses internet dengan menggunakan mobile phone (melebihi populasi karena bisa jadi satu orang mempunyai lebih dari satu mobile), sehingga menciptakan sebuah aplikasi yang bisa diakses melalui mobile phone di era sekarang ini cukup tepat untuk kalian yang mau memanfaatkannya untuk bisnis
Kembali pada topik Go-Jek dan warna yang digunakan sebagai identitas brand nya lumayan berhasil, menurut pandangan saya sebagai seorang awam dan juga konsumen. Mengambil ulasan dari sribu.com
"Faktor visual pada sebuah produk memiliki pengaruh hingga 92% bagi para target market untuk melakukan pembelian. Oleh karena itu, semua desain yang akan digunakan haruslah dapat membantu brand Anda untuk menarik perhatian target market yang telah ditentukan oleh Anda sebelumnya."
"Marketing research indicates that over 80% of visual information is related to color (Warna adalah salah satu aspek yang dominan dalam sebuah desain. Warna dapat meningkatkan brand recognition hingga 80%) In other words, color conveys information—and sometimes these color signals are so subliminal that no one notices. Color can clearly identify a product or an organization—or communicate the quality of the merchandise. (http://www.colorcom.com/consultation/color-branding-marketing)"
So... Go_jek dengan warna hijau nya ini bisa saja menjadikan setiap orang yang pernah mengetahui Go-Jek dan bisa jadi akan ada trend baru bahwa kalau naik ojek ya Go-Jek. Seperti halnya Taxi ya Blue Bird. Jika setiap pengguna go-Jek mendapatkan kepuasan akan layanan dari Go-Jek, maka sang pengguna akan menjadi sales person sukarela dan bercerita pengalamannya menggunakan fasilitas Go-Jek. maka tidak mustahil bahwa go-jek ini pun akan sama terkenalnya seperti Blue Bird yang sudah diakui keramahan, layanan dan kemanan para penggunanya.
Tagline Go-Jek : An Ojek Every Need. Hal ini bisa menjadikan Top of Mind yang lain bagi konsumen mengenai Go-Jek yakni saat seseorang membutuhkan sesuatu , saat Go-Jek tetap menjaga kualitas layanan dan kepuasan para penggunanya maka ia akan langsung menyebutkan Go-jek. Sehingga walaupun dalam definisi dikatakan bahwa Go_Jek adalah aplikasi mobile, namun menjaga kualitas para mitra nya "para tukang ojek" ini pun perlu dilakukan. Karena dua hal ini menjadi satu kesatuan ... aplikasi yang digunakan sebagai kemudahan bagi pengguna dan layanan dari tukang ojek nya sebagai indikator dan kepuasan layanannya. Sedikit komend ari orang awam ni. sekali lagi ini hanya ulasan saya pribadi
Di Pojokan warnet Kampus IPB Bogor,
Ahad 07 Juni 2015
Comments
Post a Comment