Bu...Udah adzan??
Begitulah dua bocah kecil ini bertanya setiap kali mengerjakan worksheet matematika KUMON nya.
Kedua kakak beradik yang baru duduk dikelas satu ini kembar beda jenis. Dita dan Dito biasa mereka dipanggil.
Biasanya jam 2 siang hari mereka baru datang dan setiap kali jam digital menunjukkan waktujam tiga sontak salah seorang dari mereka bertanya "Bu..udah adzan??" tanya dito waktu itu..
"Sudah" jawabku
"Sholat ashar dulu ya bu.." ujar dito
"Iya boleh " jawabku lagi
dantanpa menulis waktu berhenti di lembar kerjanya mereka langsung mengambil wudhu dan dipojokan tempat les itu mereka duabocah itu melaksanakan sholat.
Ada bangga yang menyeruak. biasanya mereka akan bergantian dan saling mengingatkan
Oktober 2012 dan sekarang Oktober 2013 tak terasa sudah satu tahun membersamai mereka
Awalnya ketika mulai menjadi asisten pembimbing disini terpikirkan .
anak-anak disini mengerjakan lembar kerja mereka hingga berjam-jam , tapi aku tak melihat mereka jeda untuk sholat.
padahal kebanyakan darimereka sekolah SDIT yang terkenal, aliya, UQ, ATaufiq, Al-Ghazaly
Tetapi Allah menjawab kekhawatiranku...
Karena kalo sampai mereka tidak sholat ketika waktunya tiba itu juga menjadi tanggungjawabku
akhirnya aku tahu.."Ibu..aku udah sholat tadi dibawah"
Alhamdulillah...
Sekilas tentang kumon :
sebuah lembaga pendidikan bahasa dan matematika yang cukup terkenal di dunia. Metode-metode Kumon dikembangkan oleh Toru Kumon (26 Maret 1914 – 25 Juli 1995) dan didirikan pada tahun 1958 di Osaka, Jepang. Alkisah pada tahun 1954, Toru Kumon, seorang guru matematika SMU Jepang yang bingung kenapa putra sulungnya sendiri, Takeshi, bermasalah dalam pelajaran matematika di sekolah. Lantas Toru mencari cara bagaimana dia bisa mengajarkan anaknya tanpa harus mengawasinya terus-menerus.
Lalu terciptalah metode Kumon.
Kedua kakak beradik yang baru duduk dikelas satu ini kembar beda jenis. Dita dan Dito biasa mereka dipanggil.
Biasanya jam 2 siang hari mereka baru datang dan setiap kali jam digital menunjukkan waktujam tiga sontak salah seorang dari mereka bertanya "Bu..udah adzan??" tanya dito waktu itu..
"Sudah" jawabku
"Sholat ashar dulu ya bu.." ujar dito
"Iya boleh " jawabku lagi
dantanpa menulis waktu berhenti di lembar kerjanya mereka langsung mengambil wudhu dan dipojokan tempat les itu mereka duabocah itu melaksanakan sholat.
Ada bangga yang menyeruak. biasanya mereka akan bergantian dan saling mengingatkan
Oktober 2012 dan sekarang Oktober 2013 tak terasa sudah satu tahun membersamai mereka
Awalnya ketika mulai menjadi asisten pembimbing disini terpikirkan .
anak-anak disini mengerjakan lembar kerja mereka hingga berjam-jam , tapi aku tak melihat mereka jeda untuk sholat.
padahal kebanyakan darimereka sekolah SDIT yang terkenal, aliya, UQ, ATaufiq, Al-Ghazaly
Tetapi Allah menjawab kekhawatiranku...
Karena kalo sampai mereka tidak sholat ketika waktunya tiba itu juga menjadi tanggungjawabku
akhirnya aku tahu.."Ibu..aku udah sholat tadi dibawah"
Alhamdulillah...
Sekilas tentang kumon :
sebuah lembaga pendidikan bahasa dan matematika yang cukup terkenal di dunia. Metode-metode Kumon dikembangkan oleh Toru Kumon (26 Maret 1914 – 25 Juli 1995) dan didirikan pada tahun 1958 di Osaka, Jepang. Alkisah pada tahun 1954, Toru Kumon, seorang guru matematika SMU Jepang yang bingung kenapa putra sulungnya sendiri, Takeshi, bermasalah dalam pelajaran matematika di sekolah. Lantas Toru mencari cara bagaimana dia bisa mengajarkan anaknya tanpa harus mengawasinya terus-menerus.
Lalu terciptalah metode Kumon.
@tengah hujan yang mengguyur-kampus IPB
Comments
Post a Comment