Bocah sekitar Kosan

Kejadian ini memang sungguh diluar dugaan, karena jalan ini Allah berikan tepat saat pagi harinya laptop dan hp beberapa orang dikosan termasuk diriku digondol orang (maling: red)

Saat kondisi seperti ini Allah memberikan hiburan lewat terbukanya perkenalan dengan mereka..
Mereka memang masih anak kecil, tapi pola pikir mereka tak bisa kita bodohi
berbicara dengan mereka bukan memakai analogi namun mereka melihat apa yang terjadi...
Saat itu tepat hari terakhir mereka sekolah ...
Bermula dari berkenalan nama dan akhirnya kutawari mereka untuk main ke rumah..
Tak disangka malamnya mereka langsung ke kosan..kaget juga dan akhirnya hari-hari liburan mereka
selama 3x dalam satu minggu belajar matematika menjadi bahan bincang kami
Atap kosan menjadi tempat yang kami jadikan untukbersua danbelajar bersama


Via biasanya anak diatas ini dipanggil, ia sedang menghitung. saat itu bahan ajar yang diberikan masih penjumlahan dan pengurangan. dengan tekun ia memperbaiki soal-soal yang belum berhasil ia kerjakan.
Aku mengambil beberapa metode di tempat mengajarku yaitu di KUMON bahwa setiap pengerjaan seorang anak sekecil apapun itu harus kita berikan kesempatan mereka untuk diperbaiki. maka di buku mereka yang tertulis adalah 100. menanamkan pada mereka bahwa mengerjakan dengan sempurna itu harus tetapi dalam perjalanannya tidak jarang kita akan menemukan sebuah rintangan bisa berupa kesalahan dan kita punya banyak kesempatan untuk memperbaiki. #pelajaran penting menjadi asisten KUMON

Dilain hari mulailah berdatangan anak-anak lain dan kali ini lebih beragam. namun sesi pekan ini adalah belajar di alam terbuka.. membuka kreativitas bahwa seni tidaklah bisa dinilai dari bagusnya dari kesempurnaan pengerjaannya namun dinilai dari rasa yang menyertai dan makna yang mengiringi gambar yang kita buat #Pelajaran dari suka berimajinasi

Sawah yang menghampar dan lapangan sore  itu menjadi tempat kita berkumpul. Ahh melayani pertanyaan kalian ternyata tak semudah melayani anak-anak baru gede yang sudah mengerti. sungguh belajar dengan kalian adalah belajar menggunakan bahasa aplikasi yang mudah dimengerti. bukan bahasa diplomasi layaknya seorang politisi bukan juga bahas penuh analisis layaknya seorang akademisi. namun bahasa kalian adalah bahasa-bahasa sederhana yang terkadang membuat orang dewasa tak mudah untuk menjawabnya.

@lantai atas Al-Hurr-16.57

Comments

Popular posts from this blog

Ketika Harus Menginap di Bandara Balikpapan

Atas Keibuan bawah Kesebelasan

Sambal Kelud alias Si "BonCabe" Ekonomis