Praktek Lapang (part 1)
Senin, 13 Februari 2012
shubuh pagi itu aku berpamitan dengan teman sekamarku untuk berangkat pergi ke bandung setelah malam sebelumnya aku soga lorong untuk menyambut adik2 yang baru pulang dan pamitan untuk meninggalkan mereka hingga april. akhirnya lorong 6 dan 7 bisa soga bersama.
ATM center...menunggun 3 orang temanku..hmmmmm lumayan lama juga. akhirnya kita pergi ke PPTK. Pusat penelitian teh dan Kina
Rute perjalanan dari bogor
Abgkot kampus dalam - naek angkot ke baranang siang 03- naik bis jurusan leuwi panjang-naek elf (kayak mobil yang mau ke cianjur sukabumi) - naek angkot jurusan gambung dan turun di depan pos satpam PPTK
Alhmadulillah disana kita mendapatkan rumah dinas yang bisa ditempati. oiya ini berkat izin yang punya rumah dan bantuan dari pembimbing PL kita pak Dr. Ir. Achmad Imron Rosyadi , MS
ini dia orangnya
Akhirnya sekitar pukul 15.00 kita tiba di kantor PPTK tempat kita praktek lapang. ini kalo gak dianter sampe kantor sama angkotnya, kan angkot cuma sampe depan pos satpam harus jalan lagi ke kantor itu 1Km. Hwaaa...
Kita disambut dan diantar ke rumah yang akan kita tempati. Rumah dinas ini milik pak Dadang Suryadi peneliti sosek di PPTK juga, dan sudah lama tak ditempati sekitar 1 thn lah...Ada Pak Ali yang membantu keperluan kami disini. Memang kondisinya rumahnya berantakan. tetapi apa daya kami belum makan jadi harus cari makan turun ke gambung. jalan lagi 1km. Ketika sore hari ditanya pak Imron "Rumah sudah selesai dibereskan ??? "
Hwaaa...Bapak..kami baru beres makan, iya ini mau segera kami bereskan. masuk ke rumah dinginnya...apalagi pas melewati lorongnya angin berhembus dingin. ditambah lagi airnya yang buat brrrrr.....O iya setiap rumah dinas disana pasti selalu ada perapian, dan pemanas air. tapi pemanas air suka bikin mati lampu hehe...
shubuh pagi itu aku berpamitan dengan teman sekamarku untuk berangkat pergi ke bandung setelah malam sebelumnya aku soga lorong untuk menyambut adik2 yang baru pulang dan pamitan untuk meninggalkan mereka hingga april. akhirnya lorong 6 dan 7 bisa soga bersama.
ATM center...menunggun 3 orang temanku..hmmmmm lumayan lama juga. akhirnya kita pergi ke PPTK. Pusat penelitian teh dan Kina
Rute perjalanan dari bogor
Abgkot kampus dalam - naek angkot ke baranang siang 03- naik bis jurusan leuwi panjang-naek elf (kayak mobil yang mau ke cianjur sukabumi) - naek angkot jurusan gambung dan turun di depan pos satpam PPTK
Alhmadulillah disana kita mendapatkan rumah dinas yang bisa ditempati. oiya ini berkat izin yang punya rumah dan bantuan dari pembimbing PL kita pak Dr. Ir. Achmad Imron Rosyadi , MS
ini dia orangnya
Akhirnya sekitar pukul 15.00 kita tiba di kantor PPTK tempat kita praktek lapang. ini kalo gak dianter sampe kantor sama angkotnya, kan angkot cuma sampe depan pos satpam harus jalan lagi ke kantor itu 1Km. Hwaaa...
Kita disambut dan diantar ke rumah yang akan kita tempati. Rumah dinas ini milik pak Dadang Suryadi peneliti sosek di PPTK juga, dan sudah lama tak ditempati sekitar 1 thn lah...Ada Pak Ali yang membantu keperluan kami disini. Memang kondisinya rumahnya berantakan. tetapi apa daya kami belum makan jadi harus cari makan turun ke gambung. jalan lagi 1km. Ketika sore hari ditanya pak Imron "Rumah sudah selesai dibereskan ??? "
Hwaaa...Bapak..kami baru beres makan, iya ini mau segera kami bereskan. masuk ke rumah dinginnya...apalagi pas melewati lorongnya angin berhembus dingin. ditambah lagi airnya yang buat brrrrr.....O iya setiap rumah dinas disana pasti selalu ada perapian, dan pemanas air. tapi pemanas air suka bikin mati lampu hehe...
Malamnya kami ke rumah pak Imron, diberikan pengarahan dan diberikan buku-buku serta laporan2 kakak kelas kami untuk dibaca dan selama 2 minggu kami harus membaca literatur tentang teh dan kina di perpustakaan. Lhoooo???? ya iyalah mau cari permsalahan yang bisa dianalisis, mau turn lapang ke kebunteh dan pabrik teh nya kalo gak punya pengetahuan dulu tentang itu bisa lama. Okelah...Setelah mengobrol lama kami pamit [ulang. tetapi karena kami tak membawa selimut akhirnya diberikan pinjam selimut tebal untuk kami berempat dan kompor listrik yang bisa kami gunakan dan satu kasur. Horeeee
Program kegiatan kami disini
Pekan 1 : Pengenalan organisasi PPTK dan studi literatur
* di pekan ini kita diajak di acara maulidan bersama warga. bertemu dengan P'Wawan (RT) dan Pak Asep (RW) beliau2 ini juga bekerja di PPTK. Semarak acaranya ini ada parade dari anak-anak kecil, menghafal surat2 pendek dan ada pildacil seru sekali.
Pekan 2 : Masih studi literatur di perpustakaan
Ada pohon yang namanya jeruk papaya...
*Ikut olahraga bersama staf PPTK setiap hari jum'at
*selasa, 21 Februari 2012 menghadiri seminar pL nya mahasiswa teknologi pertanian UGM. mereka mempersentasikan tentang pengetahuan lokal konservasi lahan (lupa judulnya) pembuatan rorak untuk mencegah erosi tanah di perkebunan teh dan tentang pupuk. ada 6 orang
* peneliti yang hadir ada ketua bidang penelitian : P Pudjo Rahardjo, Pak Heri (Pemuliaan), Pak Janjang (Manager kebun ) P'Eko (Tanah dan pemupukan) sebagai pembimbing mhs UGM,
*Mahasiswa yang lain yang hadir ada dari teknologi pangan Universitas mercu buana ada 6 orang juga.
Pekan ke-3 :
* Turun ke kebun ditemani mandor besar pemeliharaan P'Dadan
hari 1 ke kebun selatan : melihat pembibitan bagaimana membuat bekong (Ngabekong istilah sundanya), melihat tanaman tahun ini (TTI), Tanaman belum mengjasilkan (TBM), Tanaman menghasilkan (TM), Tanaman dengan umur pangkas tertentu, dan tanaman pangkasnya. Penanaman dan pengajiran . tanaman tahun ini ditanam dengan jarak 'double row'
di pembibitan, ada bibit kina juga
para pemetik di kebun utara ini diberikan upah Rp 500/kg pucuk daun teh yang didapatkan.
Ruang pelayuan, penggilingan, pengeringan, sortasi dan penyimpanan. hingga akhirnya dihasilkan beberapa mutu teh. teh kualitas satu (KW1) seragam dalam bentuknya, warnanya, bobotnya. semakin hitam semakin bagus.
ada teh putih harganya juga lumayan. Rp 900.000,-/kg. di lab pengolahan kami diberikan seduhan teh hijau. rasanya lain daripada yang lain.
kebun gambung ini dulunya adalah kebun dengan skala penelitian, tetapi saat ini adalah sudah skala produksi. luasnya sekitare 500 hektar.
Pekan ke-4 nanti : Diskusi dengan para peneliti dan mencari permasalahan yang bisa kami bantu analisis
Pekan ke-5 dan 6 : Analisis data dan draft laporan kelomppk dan individu harus beres
Pekan ke-7 dan ke-8 : persiapan untuk seminar hasil praktek
29 Februari kami kedatangan mahasiswa dari sulawesi yang tinggal di rumah dinas yang sama .Walaupun kami agak heran juga. mereka mau ditaruh mana hmmmm.....
Akhirnya kami tinggal bersama..
Bersama....Berbeda warna...menyatukan asa..(tentang sebuah potret indah sebuah persaudaraan yang kudapatkan dari sebuah kata bernama asrama ) saat aku merindukan suasana kebersamaan itu
Disini benar-benar ingin merasakan menjadi seorang peneliti. mau mengembangkan pertaaniian disini sangat berpeluang buat IPB selama ini UGM yang mendominasi disini. Agronomi dan Hortikultura, ITSL, Proteksi tanaman, AGribisnis , Tekpang, STK kalo mau kalian bisa mengembangkan pertanian indonesia mulai dari sibi. Ayoooo semangat.
to be continue...._
Program kegiatan kami disini
Pekan 1 : Pengenalan organisasi PPTK dan studi literatur
* di pekan ini kita diajak di acara maulidan bersama warga. bertemu dengan P'Wawan (RT) dan Pak Asep (RW) beliau2 ini juga bekerja di PPTK. Semarak acaranya ini ada parade dari anak-anak kecil, menghafal surat2 pendek dan ada pildacil seru sekali.
Pekan 2 : Masih studi literatur di perpustakaan
Ada pohon yang namanya jeruk papaya...
*Ikut olahraga bersama staf PPTK setiap hari jum'at
*selasa, 21 Februari 2012 menghadiri seminar pL nya mahasiswa teknologi pertanian UGM. mereka mempersentasikan tentang pengetahuan lokal konservasi lahan (lupa judulnya) pembuatan rorak untuk mencegah erosi tanah di perkebunan teh dan tentang pupuk. ada 6 orang
* peneliti yang hadir ada ketua bidang penelitian : P Pudjo Rahardjo, Pak Heri (Pemuliaan), Pak Janjang (Manager kebun ) P'Eko (Tanah dan pemupukan) sebagai pembimbing mhs UGM,
*Mahasiswa yang lain yang hadir ada dari teknologi pangan Universitas mercu buana ada 6 orang juga.
Pekan ke-3 :
* Turun ke kebun ditemani mandor besar pemeliharaan P'Dadan
hari 1 ke kebun selatan : melihat pembibitan bagaimana membuat bekong (Ngabekong istilah sundanya), melihat tanaman tahun ini (TTI), Tanaman belum mengjasilkan (TBM), Tanaman menghasilkan (TM), Tanaman dengan umur pangkas tertentu, dan tanaman pangkasnya. Penanaman dan pengajiran . tanaman tahun ini ditanam dengan jarak 'double row'
di pembibitan, ada bibit kina juga
di tempat penanaman, bapaknya lagi melakukan proses pengajiran, itu untuk batas tanam dengan menacapkan bambu
ini pohon teh yang sudah di pangkas habis, sudut pangkasan ini harus 45 derajat dan tidak boleh ada ruang yang terbuka karena akan mengakibatkan kebusukan. tinggi pangkasan ini sekitar setinggi lutut.40-60 cm
ini namanya bekong, bekong ini adalah plastik yang diisi tanah untuk media tanam pembibitan teh hasil stek. tanahnya ini ada dua macam. 3/4 tanah hitan dan 1/4nya adalah tanah merah yang sudah diberikan campuran
para pekerja yang ngabekong ini rata-rata borongan dan diberikan upah Rp 40,-/bekong . rata2 orang yang sudah terlatih bisa menghasilkan 500 bekong perhari. berati hanya Rp 20.000 yang meraka dapat
Hari ke-2 : Kebun Utara melihat proses pemetikan di temani oleh mandor pemetikan pak wahyu dan pak dodi
ini pohon teh yang sudah di pangkas habis, sudut pangkasan ini harus 45 derajat dan tidak boleh ada ruang yang terbuka karena akan mengakibatkan kebusukan. tinggi pangkasan ini sekitar setinggi lutut.40-60 cm
ini namanya bekong, bekong ini adalah plastik yang diisi tanah untuk media tanam pembibitan teh hasil stek. tanahnya ini ada dua macam. 3/4 tanah hitan dan 1/4nya adalah tanah merah yang sudah diberikan campuran para pekerja yang ngabekong ini rata-rata borongan dan diberikan upah Rp 40,-/bekong . rata2 orang yang sudah terlatih bisa menghasilkan 500 bekong perhari. berati hanya Rp 20.000 yang meraka dapat
para pemetik di kebun utara ini diberikan upah Rp 500/kg pucuk daun teh yang didapatkan. jenis-jenis pemetikan banyak diantaranya pekko+2 daun muda, burung+2 daun. Ada istilah pekko dan burung. bahasannya nanti saja lah..haha...
*Kunjungan ke pabrik teh hitan ditemani dengan mandor pabrik Pak Ndang.Ruang pelayuan, penggilingan, pengeringan, sortasi dan penyimpanan. hingga akhirnya dihasilkan beberapa mutu teh. teh kualitas satu (KW1) seragam dalam bentuknya, warnanya, bobotnya. semakin hitam semakin bagus.
ada teh putih harganya juga lumayan. Rp 900.000,-/kg. di lab pengolahan kami diberikan seduhan teh hijau. rasanya lain daripada yang lain.
kebun gambung ini dulunya adalah kebun dengan skala penelitian, tetapi saat ini adalah sudah skala produksi. luasnya sekitare 500 hektar.
Pekan ke-4 nanti : Diskusi dengan para peneliti dan mencari permasalahan yang bisa kami bantu analisis
Pekan ke-5 dan 6 : Analisis data dan draft laporan kelomppk dan individu harus beres
Pekan ke-7 dan ke-8 : persiapan untuk seminar hasil praktek
29 Februari kami kedatangan mahasiswa dari sulawesi yang tinggal di rumah dinas yang sama .Walaupun kami agak heran juga. mereka mau ditaruh mana hmmmm.....
Akhirnya kami tinggal bersama..
Bersama....Berbeda warna...menyatukan asa..(tentang sebuah potret indah sebuah persaudaraan yang kudapatkan dari sebuah kata bernama asrama ) saat aku merindukan suasana kebersamaan itu
Disini benar-benar ingin merasakan menjadi seorang peneliti. mau mengembangkan pertaaniian disini sangat berpeluang buat IPB selama ini UGM yang mendominasi disini. Agronomi dan Hortikultura, ITSL, Proteksi tanaman, AGribisnis , Tekpang, STK kalo mau kalian bisa mengembangkan pertanian indonesia mulai dari sibi. Ayoooo semangat.
to be continue...._
Comments
Post a Comment