Di ujung pena sebelum terlelap
satu benda yang selalu kusimpan dalam saku rok, baju atau jaketku.
yang tak pernah aku simpan dalam tempat yang seharusnya ia berada.
karena emang tidak pernah membawa tempatnya.
dengan alasan biar gampang nyarinya..hehe
cuma alasan saja.
benda apakah itu..pasti udah ketebak>>
ballpoint atau pulpen aja yah nyebutnya biar gampang.
benda itu selalu nyantol kemanapun aku pergi.
entah kenapa sehabis beres kuliah, selalu saja memasukkan itu ke saku rok-ku
disamping alasan-alasan yang tadi
juga karena saya selalu membutuhkan itu untuk mengusir segala jenuh yang menyerang.
buat ketuk-ketuk meja lah, buat dimain-mainin kalo lagi bete, dan banyak sekali yang kulakukan dengan satu pulpen itu.
diujung pena sebelum terlelap.
bukankah kita diajurkan untuk sekedar meluangkan waktu
untuk bermuhasabah sebelum tidur
atas setiap aktivitas yang telah kita lakukan disiang hari.
saat menemukan sebuah kebaikan dan keberhasilan..alhamdulillah
saat menemukan sebuah kejahatan dan keburukan, segralah memohon ampun
agar esok tak melakukan hal yang sama.
setelah berdo'a dan berwudhu sebelum tidur.
pena itu berlarian merangkai kata-kata tentang satu hari seorang wanita.
buku berwarna hijau bersampulkan plastik itu masih menemaniku.
yang selalu kutulisi sebelum tidur.
dihalaman pertama buku itu tertulis sebuah tanggal 8 januari 2008
dan saat aku menuliskan dilembar yang akan aku goresi itu
tertanggal 8 mei 2010. sudah dua tahun ternyata lembaran-lembaran itu terisi
di ujung pena sebelum terlelap ini....
namun ada evaluasi besar dalam benakku...
tanda tanya yang besar dalam pikiranku???
selama itukah dan seperti itukah keadaanku.
di ujung pena itu aku hanya menuliskan sesuai dengan keadaanku.
alam bawah sadarku yang selalu bermain peran aktif
hingga kadang aku tak sadar sudah berlembar-lembar pulpen ini menari-nari
di ujung pena sebelum terlelap....
aku menemukan siapa diriku...
dan sebelum tidur..aku bisa sesekali mengelurkan serita ini dengan orang lain.
diujung pena sebelum terlelap.
aku tidak akan meninggalkanmu
tapi aku ingin bercerita
yang tak pernah aku simpan dalam tempat yang seharusnya ia berada.
karena emang tidak pernah membawa tempatnya.
dengan alasan biar gampang nyarinya..hehe
benda apakah itu..pasti udah ketebak>>
ballpoint atau pulpen aja yah nyebutnya biar gampang.
benda itu selalu nyantol kemanapun aku pergi.
entah kenapa sehabis beres kuliah, selalu saja memasukkan itu ke saku rok-ku
disamping alasan-alasan yang tadi
juga karena saya selalu membutuhkan itu untuk mengusir segala jenuh yang menyerang.
buat ketuk-ketuk meja lah, buat dimain-mainin kalo lagi bete, dan banyak sekali yang kulakukan dengan satu pulpen itu.
diujung pena sebelum terlelap.
bukankah kita diajurkan untuk sekedar meluangkan waktu
untuk bermuhasabah sebelum tidur
atas setiap aktivitas yang telah kita lakukan disiang hari.
saat menemukan sebuah kebaikan dan keberhasilan..alhamdulillah
saat menemukan sebuah kejahatan dan keburukan, segralah memohon ampun
agar esok tak melakukan hal yang sama.
setelah berdo'a dan berwudhu sebelum tidur.
pena itu berlarian merangkai kata-kata tentang satu hari seorang wanita.
buku berwarna hijau bersampulkan plastik itu masih menemaniku.
yang selalu kutulisi sebelum tidur.
dihalaman pertama buku itu tertulis sebuah tanggal 8 januari 2008
dan saat aku menuliskan dilembar yang akan aku goresi itu
tertanggal 8 mei 2010. sudah dua tahun ternyata lembaran-lembaran itu terisi
di ujung pena sebelum terlelap ini....
namun ada evaluasi besar dalam benakku...
tanda tanya yang besar dalam pikiranku???
selama itukah dan seperti itukah keadaanku.
di ujung pena itu aku hanya menuliskan sesuai dengan keadaanku.
alam bawah sadarku yang selalu bermain peran aktif
hingga kadang aku tak sadar sudah berlembar-lembar pulpen ini menari-nari
di ujung pena sebelum terlelap....
aku menemukan siapa diriku...
dan sebelum tidur..aku bisa sesekali mengelurkan serita ini dengan orang lain.
diujung pena sebelum terlelap.
aku tidak akan meninggalkanmu
tapi aku ingin bercerita
Comments
Post a Comment